• pemandangan 1
  • pemandangan 1
  • pemandangan 2
  • pemandangan 3
  • pemandangan 3
  • pemandangan 3
  • pemandangan 3
  • pemandangan 3
  • "/>

Jumat, 27 Januari 2012

MUSRENBANGDES SIDAHARJA

Musrenbang Desa Sidaharja Tahun 2012
Dan MDST PNPM Integrasi Tahun 2011



Sidaharja25/1/2012--” Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa Sidaharja ini merupakan kegiatan penting bagi kita semua, khususnya bagi Pemerintah dan Masyarakat Desa Sidaharja untuk tahun yang akan datang. Musrenbang  ini saya katakan penting karena kegiatan ini merupakan agenda nasional yang dimulai dari tingkat Desa/Kelurahan yang disebut dengan Musrenbang Desa/Kelurahan,yang kita laksanakan hari ini, dilanjutkan ke tingkat Kecamatan dan sampai dengan Musrenbang Kabupaten , dan agenda ini berlanjut ke tingkat Provinsi dan berakhir di tingkat Nasional yaitu Musrenbang Nasional. Agenda ini merupakan suatu proses penyaringan aspirasi masyarakat, dari tingkat paling bawah sampai tingkat Nasional,  sebagai bahan perencanaan pembangunan yang lazim disebut Bottom Up, sehingga betul-betul mencerminkan partisipasi masyarakat sebagai subjek pembangunan,”ungkap Kepala Desa Sidaharja dalam sambutannya pada Pembukaan Musrenbang  Tingkat Desa  Tahun 2012 yang dipadukan dengan MDST Integrasi Program PNPM Tahun 2011.

Program Pembangunan Desa pada Tahun 2013 diarahkan pada 3 (tiga) skala prioritas utama, yakni: sektor Pertanian dan Pengembangan Ekonomi Kerakyatan,  sektor sarana dan prasanara Jalan serta sarana kesehatan . Sektor-sektor inilah yang harus kita prioritaskan disamping sektor pendukung lainnya yang juga harus menjadi perhatian bersama.
“Saya tegaskan disini bahwa kegiatan musrenbang ini harus dapat memasukkan frame berpikir bagi kita sekalian bagaimana seharusnya kita dapat berpikir fungsional dalam orkestra yang akan kita kembangkan dalam 1 tahun ke depan.
Selanjutnya Kepala  Desa Sidaharja mengatakan bahwa kegiatan Musrenbang yang dipadukan dengan kegiatan MDST Integrasi Program PNPM dapat dilaksanakan dengan baik. Oleh karenanya dihimbau kepada para peserta Musrenbang kiranya dapat memberikan masukan-masukan terkait program prioritas yang akan dijalankan. Meskipun terdapat beberapa koreksi berdasarkan hasil pelaksanaan Musrenbang tingkat Desa yakni, terkait masih banyaknya kegiatan pembangunan yang belum tercover dalam RPJMDES Sidaharja.
“Saya harap agar kita secara cermat dan tepat dapat mengidentifikasikan proyek-proyek prioritas, baik karena nilai strategisnya terhadap pengembangan wilayah maupun kandungan manfaat yang dapat dirasakan langsung oleh masyarakat”, jelasnya.

Apapun yang kita lakukan seharusnya tetap berpacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes) 2009-2014. Dalam hal ini perlu saya tekankan kembali bahwa apapun program/ proyek yang disusun hendaknya dapat memberikan manfaat langsung kepada masyarakat Desa Sidaharja, memperkuat persatuan dan kesatuan kita   sebagai    bagian yang tidak terpisahkan dari keseluruhan bangsa Indonesia, meningkatkan kepekaan terhadap permasalahan dan kebutuhan masyarakat bawah, melibatkan partisipasi masyarakat, meningkatkan kualitas sumber daya manusia, dan mengembangkan  ekonomi kerakyatan. “Saya berharap melalui Musrenbang ini usulan-usulan program/proyek yang disampaikan melalui Dusun  diintegrasikan kedalam kerangka umum pembangunan Desa Sidaharja yang harus disesuaikan dengan Renstra Pembangunan Desa. Untuk mencapai harapan dan tujuan tersebut, maka diperlukan keseriusan seluruh peserta Musrenbang Desa terutama para Rt , Tokoh Masyarakat dan Pemuda dalam menyusun usulan program/proyek dengan menggunakan skala prioritas. Apabila ada usulan proyek yang tidak sesuai dengan Renstra dan RPJMdes Desa yang telah kita tetapkan bersama, tentunya akan menghambat dan merugiakan masyarakat”, katanya.

Turut hadir dalam acara MDST Rabat beton PNPM Integrasi dan Musrenbang Desa, Ketua BPD beserta anggota, Pengurus UPK, FK, FT , PJOK, PKK , Para Kader ,  Tim Verifikasi, serta undangan lainnya.

PROGRAM KERJA BKAD PAMARICAN

Program Kerja Kelembagaan BKAD Kec.Pamarican
Dari Rakyat Oleh Rakyat Untuk Rakyat
Tahun 2012


Program Pengembangan Kecamatan (PPK) yang dalam perkemkangannya dinamakan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MD ) adalah kebijakan dan program pemberdayaan masyarakat perdesaaan yang ditetapkan oleh pemerintah untuk mempercepat penanggulangan kemiskinan secara terpadu dan berkelanjutan. 
Guna mencapai cita-cita yang diharapkan, khususnya yang berkenaan dengan peningkatan kapasitas masyarakat dan kelembagaannya, pengoptimalan fungsi dan peran pemerintah lokal, serta pengembangan jaringan kemitraan dalam pembangunan untuk menuju kemandirian maka dilakukan pembentukan kerja-sama antar desa.  Selanjutnya kerja-sama antar desa yang dibentuk dinamakan Badan Kerja-sama Antar Desa Kecamatan.
BKAD juga mempunyai potensi untuk menjadi organisasi kerja yang mengkoordinasikan fungsi kelembagaan masyarakat di tingkat komunitas. Konsep pengakaran lembaga yang sudah menjadi komitemen dalam Pedum PNPM, harus dapat diwujudkan dalam pengembangan lembaga kemasyarakatan yang memadukan pola hubungan fungsional dan bertumpu pada akar lembaga komunitas. Lembaga komunitas sebagai basis kekuatan BKAD ke depan dapat terdiri dari RT/RW/dusun/ dsb. Dalam kaitan inilah maka BKAD dapat berfungsi untuk menggerakkan kembali semangat revitalisasi lembaga lokal/adat. Pendekatan pemberdayaan pada tahapan sekarang sudah mulai memadukan penguatan modal sosial dan menumbuhkan solidaritas sosial. Penguatan modal sosial dan solidaritas sosial akan menggerakkan peningkatan kegiatan kerja sama, akses dan jaringan sosial, menggerakkan fungsi produksi dan reproduksi sosial dan sebaginya. Pada konteks inilah maka menumbuhkan kembali semangat budaya lokal menjadi tugas strategis BKAD Kecamatan Pamarican.
Untuk mengatur pelaksanaan organisasi ini disusunlah Anggaran Dasar Badan Kerja-sama Antar Desa dan Rencana Anggaran Biaya Kelembagaan BKAD tiap tahunya yang diambilkan dari Surplus dengan di dasari oleh PTO Penjelasan X dengan ketentuan 10% dari nilai surplus yang ada di Kecamatan

PROGRAM  KERJA  KELEMBAGAAN  BKAD
1.    Mengupayakan dan meningkatkan Kerja sama Antar Desa
Program Kerja    Sasaran    Tujuan    Indikator Keberhasilan
Rutinitas Koordinasi    Camat dan PJOK    Meningkatkan komunikasi dengan kelompok,Pem.Desa, Kecamatan atau Pemerintah yang lebih atas    Adanya Koordinasi/LaporanUPK setiap akan/sesudah kegiatan
    Pemerintah Daerah        Semakin dekatnya hubungan dengan Pemerintah Kab
    Antar pelaku tingkat Kec.        Berjalannya rutinitas Rakor Pelaku tingkat Kec.
    Paguyuban Kep.Desa        Terintegrasinya Program
    Pelaku tingkat Desa        Meningkatnya pemahaman tentang konsepsi PNPM MP
2. Penguatan Kelembagaan
Program Kerja    Sasaran    Tujuan    Indikator Keberhasilan
Optimalisasi Peran UPK    BKAD dan UPK    Pengembangan Kerja sama, memperluas jaringan kerja, Akfif dalam kegiatan bersama    Meningkatnya keutuhan kelembagaan UPK
    UPK    Peningkatan Kapasitas dan Profesionalisme SDM UPK    Meningkatnya Profesionalisme dalam pelayanan & peran serta dalam pembangunan
Optimalisasi peran BKAD dan pendukung kelembagaan lainnya    BKAD, BPUPK DLL    Meningkatkan kapasitas & pemahaman tentang PNPM MP    Meningkatnya kapasitas SDM Pelaku

      3. Penguatan Dan Pengembangan Kelompok

Program kerja    Sasaran    Tujuan    Indikator Keberhasilan
Pendampingan Kelompok    Pengurus dan Anggota Kelompok    Peningkatan kapasitas kelompok    Meningkatnya kapasitas kelompok & kesejahteraan Anggota Klp.
Meningkatnya komunikasi antar kelompok dg UPK
Fasilitas pertemuan Kelompok    Kelompok Peminjam    Tercapainya kebersamaan dan terpahaminya azas PNPM - MP    Berkurangnya tunggakan angsuran
Peningkatan kualitas dan kuantitas kredit    Kelompok swadaya masy    Meminimalisasi nilai penyimpangan lokal    Meningkatnya aset UPK

  4.   Pemberdayaan Masyarakat Miskin Absolut

Program Kerja    Sasaran    Tujuan    Indikator Keberhasilan
Realisasi dan pendampingan kebutuhan usaha bergulir bagi RTM    Waiting list RTM yang diverifikasi faktual    Membuka peningkatan kesejahteraan bagi RTM Absolut    Meningkatnya indikator kesejahteraan RTM Absolut
Penguatan keberhasilan pendidikan    Beasiswa siswa DTA    Peningkatan nilai dan aspek pendidikan bagi RTM absolut    Meningkatnya pendidikan RTM absolut

                                                                                           Pamarican, 31 Januari 2012
            Ketua BKAD Kec.Pamarican                            Sekretaris BKAD Kec.Pamarican


                   IKIN ASIKIN                                                         SLAMET,S.Ag

Minggu, 22 Januari 2012

VISI DAN MISI

VISI DAN MISI
                                                VISI
                Visi adalah suatu gambaran yang menantang tentang keadaan masa depan yang di inginkan dengan melihat potensi dan kebutuhan desa. Penyusunan Visi  Desa Sidaharja ini dilakukan dengan pendekatan partisipatif, melibatkan yang berkepentingan di desa Sidahrja seperti Pemerintah Desa, BPD, tokoh Masyarakat, tokoh Agama, Lembaga Desa dan masyarakat pada umumnya, serta pertimbangan kondisi ekstrnal di desa seperti satuan kerja pembangunan di Kecamatan. Maka berdsasarkan ertimbanagn diatas, Visi Desa Siaharja adalah :
MEWUJUDKAN MASYAKAT MADANI SEJAHTRA MELALUI PENINGKATAN KUALITAS SUMBER MANUASIA DAN PERTANIAN YANG MAJU, AMAN AMANAH DAN AGAMIS DI KECAMATAN PAMARICAN TAHUN 2015”
                                                MISI
                Selain Visi juga telah ditetapkan Misi-misi yang memuat sesuatu pernyataan yang harus dilaksanakan oleh desa agar tercapainya Visi Desa tersebut. Visis berada diatas Misi. Pernyataan Visi kemudian dijabarkan  kedalam Misi agar dapat dilaksanakan. Sebagaimana Visi, Misipun dalam penyusunan menggunakan pendekatan partisipatif dan pertimbangan potensi dan kebutuhan desa, sebagaimana proses yang lakukan maka Misi Desa Sidahrja adalah :
1.       Menciptakan Pembangunan Desa yang Kondusif;
2.       Mengembangkan Jiwa kewirausahaan aparatur Desa dan masyarakt;
3.       Mrningkatkan sarana dan prasarana pertanian serta produksi dan kualitas hasil pertanian;
4.       Menyelenggarakan kepemerintahan yang baik dan bertanggungjawab, meningkatkan kualitas Sumber Daya manusia yang berman, bertaqwa, berilmu dan beramal serta memanfaatkan Sumber Daya Alam secara optimal dan Lestari;
5.      Mengembangkan Agribisnis berbasis Kelompok.

Sabtu, 21 Januari 2012

Profil


Profil 

 Slamet,S.Ag merupakan  salah satu diantara sekian putra asli Desa Sidaharja  yang  berkiprah dalam memimpin Desa Sidaharja. Pria kelahiran Ciamis Desa Sidaharja, pada 10 Januari 1965 ini menyelesaikan pendidikan dasar di SDN Kertahayu 5 hingga lulus pada tahun 1979. Setelah itu melanjutkan pendidikan ke SMPN 1 Pamarican hingga tamat tahun 1983 dan kemudian ke Pondok Pesantren Pabelan Muntilan Magelang sampai  tahun 1984 dan kemuidan melanjutkan Pendidikan ke Pesantren Gontor Jawa Timur hingga lulus Tahun 1987 serta melakukan pengabdian selama 1 tahun di Pon.Pes Pabelan. Jenjang pendidikan tingginya di tempuh di Jurusan Bahasa dan Sastra Arab  Fakultas Adab IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta hingga meraih gelar Sarjana Agama pada tahun 1994. Beliau juga pernah mengikuti Program Akta IV keguruan di IAIN Gunung Jati Bandung. Dalam meniti karir pekerjaan, Slamet,S.Ag .  aktif dalam Beberapa organisasi diantaranya Karang taruna, HMI, Mengajar di  beberapa sekolah diantaranya Pon.Pes. Asyifa Bantul Tahun 1991-1993, Mengajar di MA Al Huda Sukajadi tahun 1995-2000, Mengajar di MTs Al Imam dari tahun 1996 sampai sekarang, Aktif di kepengurusan Partai PPP  sebagai Sekjen PAC Kec.Pamarican, Menjadi Kepala Desa Sidaharja daritahun2002sampaisekarang.
Kiprahnya sebagai Kepala Desa  cukup menonjol. Tak heran jika beliau terpilih untuk menjadi Penjabat Kepala Desa dan Kepala Desa Definitif periode ke 2 ( 2008/2014).Adapun visinya dalam membangun Desa Sidaharja adalah “ Mewujudkan Masyarakat Madani Sejahtera Melalui Pengingaktan Kualitas Sumber Daya Manusia dan Pertanian yang Maju Aman Amanah dan Agamis Di Kecamatan Pamarican tahun 2015” . Dengan Misinya Menciptakan Pembangunan Desa yang Kondusif;
1.       Mengembangkan Jiwa kewirausahaan aparatur Desa dan masyarakt;
2.  Mrningkatkan sarana dan prasarana pertanian serta produksi dan kualitas hasil pertanian;
3.   Menyelenggarakan kepemerintahan yang baik dan bertanggungjawab, meningkatkan kualitas Sumber Daya manusia yang berman, bertaqwa, berilmu dan beramal serta memanfaatkan Sumber Daya Alam secara optimal dan Lestari;
4.       Mengembangkan Agribisnis berbasis Kelompok.

  Melalui visi dan misi yang cukup sederhana tersebut, beliau berharap Desa Sidaharja yang dikenal daerah pertanian dan home industri pisang sale bisa menjadi Desa yang tarap kehidupannya maju.

Sambutan Kepala Desa Sidaharja

Sambutan Kepala Desa Sidaharja


السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

    Puji Syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan ridho-Nya jualah saat ini kita telah dapat membuka  Blog resmi milik Desa Sidaharja dengan alamat Sidaharja sabisa bisa kudu bisa blogspot .com yang dimaksudkan untuk memperkenalkan Desa Sidaharja, meliputi Kondisi Umum Desa Sidaharja dan Potensi Desa, yang mana nantinya diharapkan dapat memacu kegiatan Pembangunan untuk Desa Sidaharja di masa yang akan datang.

    Untuk itu perkenankan saya mengucapkan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada semua pihak yang telah membantu dan turut berpartisipasi dalam penerbitan blog  ini.

    Selanjutnya kami berharap kepada seluruh lapisan masyarakat baik yang berada di daerah, diperantauan maupun dimana saja, kiranya dapat memberikan masukan, saran dan pendapat guna perbaikan dan penyempurnaan atas kekurangan-kekurangan yang ada pada situs blog Desa Sidaharja  ini.

    Disamping itu kami berharap kepada Bapak-bapak, Ibu-ibu, para Tokoh Masyarakat, Usahawan, Politisi, Pers, Akademisi  dimana saja, kiranya dapat menginformasikan dan mempublikasikan keberadaan blog  ini.

    Semoga blog ini dapat memberikan informasi awal kepada Bapak-bapak, Ibu-ibu, Saudara-saudara dan seluruh lapisan masyarakat tentang Desa Sidaharja yang kita cintai.

والسلام عليكم ورحمة الله وبركته











Jumat, 20 Januari 2012

Trend Perkembangan BUMDes

Sejarah Singkat dan Trend Perkembangan 
BUMDes Desa Sidaharja


                 


           Badan Usaha Milik Desa Sidaharja yang disingkat BUMDes Sidaharja ini, berawal dari perkumpulan Ibu-ibu yang terdiri dari 42 orang. Mereka mengadakan sebuah kesepakatan untuk bagaimana cara meningkatkan tarap perekonomian keluarga, akhirnya disepakati untuk belajar menabung dengan cara dipinjamkan kepada anggota yang ada. Tanggal 27 Februari Tahun 2002 yang merupakan dicetuskannya perkumpulan ini ternyata mengalami perkembangan serta dapat dirasakan manfaatnya dalam peningkatan ekomomi keluarga. Dengan adanya Program Pemerintah Raksa Desa perkumpulan inipun akhirnya diberi kepercayaan oleh desa untuk mengelola Program Raksa Desa senilai Rp. 60.000.000,-. Dengan dasar kerangka pemikiran , Organisasi ekomomi perdesaan menjadi bagian penting sekaligus masih menjadi titik lemah dalam rangka mendukung penguatan ekonomi perdesaan. Oleh karenanya diperlukan upaya sistematis untuk mendorong organisasi ini agar mampu mengelola aset ekonomi strategis di desa sekaligus mengembangkan jaringan ekonomi demi meningkatkan daya saing ekonomi perdesaan. Lembaga Ekonomi ini pada dasarnya merupakan bentuk konsolidasi atau penguatan terhadap lembaga ekonomi desa. Untuk lebih mengenal BUMDes Sidaharja marilah kita ikuti Trend Perkembangannya.

A.        PENDAHULUAN
            Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yamg memiliki  batas-batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal-usul dan adat istiadat setempat yang di akui dan di hormati dalam system Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
            Pemberdayaan masyarakat adalah suatu proses Pengembangan sosial ekonomi masyarakat yang di dasari pada partisipasi aktif masyarakat dengan tujuan kesejahteraan masyarakat. Untuk mewujudkan ini masyarakat  harus mempunyai kemauan untuk maju  dan mau merubah  nasib demi kesejahteraan  serta harus mempunyai keterampilan dan ilmu. BUMDes Sidaharja mengelola unit-unit usaha tani persial seperti UPPKS,UED-SP dan Raksa Desa dan juga Apinitas.

B.        DASAR HUKUM
1.       Peraturan pemerintah nomor 72 tahun 2005 tentang Desa.
2.       Petunjuk Pelaksanaan Program Raksa Desa di Jawa Tengah tahun 2003
3.       Keputusan Kepala Desa Nomor 7 tahun 2003 tentang PEK melalui UPPKS.

C.        MAKSUD DAN TUJUAN 

Maksud                    : Laporan ini di susun untuk memenuhi kewajiban Direksi ( pelaksana
                                       Operasional ) dan Komisaris (Penasehat) dalam melaksanakan tugas
                                       Fungsi dan pertanggungjawaban selama tahun buku 2009.
Tujuan                      : Memberikan gambaran tentang perkembangan pelaksanaan kelom-
                                      pok usaha yang tergabung dalam wadah paguyuban (UPPKS,UED-
                                      SP, APINITAS DAN RAKDES)

D.        VISI DAN MISI

Visi                             :  Menjadikan Rakyat Sidaharja sejahtera dan produktif

Misi                            : 1. Memasyarakatkan budaya menabung
                                      2. Menumbuhkan jiwa wirausaha
                                      3. Mengembangkan dinamika kelompok yang didasari oleh rasa  ke-
                                          Keluargaan.

E.        ORGANISASI DAN TREND PERKEMBANGAN

            Sesuai dengan PP Nomor 72 tahun 2005 tentang Desa pasal 39 ayat 3 Kepengurusan Badan Usaha Milik Desa terdiri dari Pemerintahan Desa dan Masyarakat setempat. Dalam penjelasan PP tersebut dinyatakan Pemerintah Desa sebagai unsur Penasehat (Komisaris) dan masyarakat sebagai unsur Operasional (Direksi).
            Berdasarkan peraturan tersebut maka susunan organisasi BUMDes desa Sidaharja sebagai berikut :
1.        Penasehat                                          :.Kepala Desa
2.        Pelaksana Operasional            :
            Ketua                                                    : Sri Susanti
            Sekretaris                                            : Siti Nuriah
            Bendahara Rakdes                          : Mugi Rahayu
            Bendahara UPPKS                           : Rubinah
            Bendahara  UED-SP                         : Wati Rahmawati

KEADAAN ANGGOTA BUMDes

Jumlah anggota akhir tahun Desember 2008                        : 261 Orang
Jumlah  anggota baru                                                                     :   35 Orang
Jumlah Anggota Keluar                                                                  :   13 Orang
Jumlah Anggota sampai dengan Desember 2009               : 283 Orang

KETERANGAN PERKEMBANGAN KEANGGOTAAN BUMDes

NO
TAHUN
JUMLAH ANGGOTA
1
2002
42 Orang
2
2003
80 Orang
3
2004
188 Orang
4
2005
220 Orang
5
2006
238 Orang
6
2007
249 Orang
7
2008
261 Orang
8
2009
283 Orang

GRAFIK PERKEMBANGAN
 ANGGOTA BUMDes SAMPAI DENGAN DESEMBER 2009













KETERANGAN JENIS USAHA ANGGOTA BUMDes
SAMPAI DENGAN  DESEMBER 2009

JENIS USAHA
TANI
DAGANG
JASA
PENGRAJIN
PEG. NENERI
SWASTA
170
60
7
25
4
17

 







KETERANGAN KEADAAN ANGG. BUMDes 2009

TAHAPAN KS
TANI
DAGANG
JASA
PENGRAJIN
PEG. NEGERI
170
60
7
25
4







KETERANGAN KEADAAN KELUARGA BERENCANA
ANGGOTA BUMDes TAHUN 2009

PUS
NON PUS
PESERTA KB
BUKAN PESERTA KAB


PIL
SUNTIK
IMPLAN
STERIL
IUD
HAMIL
IAS
IAT
TIA
252
31
100
101
4
4
3
0
10
10
21

Pisang Sale Mirasa Ds.Sidaharja

 Pisang Sale Mirasa Produksi Ibu-Ibu Sidaharja

Ingin Tau Manfaatnya ! Ikuti ......!

Buah pisang merupakan salah satu buah yang sering dikonsumsi dalam keadaan segar.   Hal ini menyebabkan petani pisang umumnya menjual pisang dalam keadan segar.  Pengolahan buah pisang biasanya dilakukan oleh para pengusaha dan bukan oleh petani.  Pengolahan  buah pisang dilakukan baik dalam skala rumah tangga maupun dalam skala yang lebih besar. Tingkat keuntungan yang diperoleh oleh produsen produk olahan pisang ini lebih besar bila dibandingkan dengan keuntungan yang diperoleh oleh petani pisang.  Hal ini antara lain disebabkan karena :
  • Harga jual produk olahan pisang lebih stabil dibandingkan dengan harga jual pisang segar
  • Produk olahan lebih tahan disimpan lama sehingga resiko kerugian lebih kecil
  • Resiko kegagalan pada pengolahan lebih kecil bila dibandingkan dengan resiko pada budidaya.
  • Kapasitas pengolahan dapat dilakukan sesuai dengan peluang pasar yang bisa diprediksi.
  • Produk olahan pisang sangat beragam sehingga dapat menembus pangsa pasar yang beragam pula
  1. PISANG SALE MIRASA DESA SIDAHARJA
Pisang sale adalah pisang matang konsumsi yang telah dikeringkan. Pengeringan menyebakan kadar air turun dan secara relatif kadar gula naik. Warna pisang sale berkisar antara coklat muda sampai coklat kehitaman.  Biasanya pisang dijemur untuk menjadikannya pisang sale. Produk akan lebih baik mutunya jika pisang dikeringkan dengan alat pengering.  Pisang sale dibagi dua yaitu pisang sale basah dan pisang sale goreng. Pisang sale basah dibuat tanpa penggorengan tetapi setelah pengeringan langsung dikemas.  Pisang sale goreng dibuat dengan mencelupkan pisang sale setelah penggorengan ke dalam adonan tepung.
Pisang sale dibuat dengan menggunakan pisang yang sudah masak. Yang sangat mempengaruhi mutu pisang sale anatara lain adalah tingkat kematangan pisang,  kadar gula  buah pisang, proses pengeringan dan penggorengan.  Pisang sale sebaiknya menggunakan kemasan primer dengan menggunakan plastik  dan kemasan sekunder denga menggunakan kotak kertas.
A. BAHAN  YANG DIPERLUKAN
  • Pisang yang telah matang konsumsi, dan manis rasanya.
  • Tepung beras
  • Tepung ubi kayu/tapioka
  • Minyak goreng
  • garam
  • Vanile
  • Gula

B. ALAT YANG DIPERLUKAN :
  • Pisau
  • Tampah/samir
  • Wajan
  • Kompor
C. CARA KERJA :
  • Pengupasan
    Pisang dikupas, kemudian permukaan daging buah dikerok. Jika pisang berukuran besar, pisang dapat dibelah 4 atau 2 memanjang.
  • Penggulaan.
    Pisang yang rasanya kurang manis di taburi gula pasir sehingga seluruh permukaannya tertutup lapisan tipis gula.
  • Penjemuran.
      Pisang tersebut diletakkan di atas tampah, kemudian dijemur. Pada hari kedua, pisang yang masih basah, dapat ditekan dengan papan agar sedikit pipih. Jika penekanan terlalu kuat, pisang akan retak atau pecah. Penekanan ini diulangi setiap hari sampai bahan agak kering. Bahan yang agak kering menjadi agak alot, lentur, dan tidak mudah patah. Produk yang diperoleh dari proses ini disebut sebagai pisang sale segar.
  • Pengeringan dengan alat pengering.
Jika menginginkan pengeringan yang lebih cepat, langit berawan atau hari hujan pisang dapat dikeringkan dengan menggunakan alat pengering. Pengeringan akan berlangsung anatara 18 sampai 24 jam tergantung pada suhu pengeringan. Dianjurkan suhu pengeringan tidak kurang dari 50°C dan tidak lebih dari 70°C. Jika suhu terlalu rendah, waktu pengeringan akan terlalu lama. Jika terlalu panas, tekstur pisang sale akan kurang baik. Selama pengeringan, sekali 3 jam, pisang dapat juga ditekan agar semakin pipih. Pengeringan dilakukan sampai kadar air di bawah 18%. Produk yang diperoleh dari proses ini disebut sebagai pisang sale segar.
  • Penggorengan.
Pisang sale segar dapat digoreng. Terlebih dahulu pisang sale dicelupkan ke dalam adonan tepung. Adonan ini terdiri dari campuran tepung beras (1 bagian), air (3 bagian), garam, vanile (secukupnya) dan tepung kayu manis (secukupnya). Setelah itu, pisang sale digoreng dengan minyak panas (170°C) sampai garing. Produk yang diperoleh disebut pisang sale goreng.
  • Pengemasan.
    Pisang sale segar atau pisang sale goreng dikemas didalam kantong plastik.
Selamat mencoba... dan berbagi itu indah.... bila anda membutuhkan silahkan hubungi kami. No. Konek : 081 222 894 800  dijamin ketagihan...........

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | Grocery Coupons