Senyumlah

                           Senyumlah wahai saudariku !

               Pandangan pertama, itulah yang menentukan langkah kita selanjutnya.Sebuah kesan yang positif tentunya akan menjadi sebuah nilai tersendiri, untuk itu pertemuan pertama harus dihiasi dengan sebuah senyuman.bukankah hal ini merupakan sebuah ibadah ?

               Tapi juga bisa menjadi sulit dikala keseimbangan antara fisik dan mental tak seimbang, hingga sering kita dengar ada senyum manis ada juga senyum pahit.Dari sebuah senyum , tersimpul ikatan persahabatan, persaudaraan bahkan jalinan bisnis, yang jelas dengan senyuman orang akan merasa lebih dihargai dan terlayani, betapa indahnya disaat kita bisa memberi dengan sebuah senyuman.

               Dari pandangan pertamapun terus berlanjut dengan keluarnya kata-kata sapaan. Kata – katan inipun akan mempengaruhi lingkungan dimana kita hidup, dengan hal itu, tuturkanlah dengan energi positip maka energi positifpun akan mengalir disekitarmu, begitupun sebaliknya , jangan buang energimu untuk mengeluarkan kata-kata negative.jangan buang energimu dengan mendengarkan kata yang menguras energimu.

Energimu terlalu berharga jika hanya akan dihabiskan dengan mengeluh, kesal, resah dan bersedih.

               Maka ketika kita bertemu dengan seseorang pancarkanlah  pandangan yang menyejukan, senyum yang tulus dan ucapkanlah kata positif.

               Cukup sulit memang disaat pertemuan pertama dengan kesan positif, kita harus berpisah…..namun bukankah sudah sunatulloh dikala ada pertemuan disitu ada perpisahan. Selamat Jalan kawan, selamat jalan saudariku, selamat jalan anak negriku, selamat menuntut ilmu kembali. Masyarakat negeri ini menanti kehadiranmu….. ambilah dengan energi positif apa yang anda lihat, apa yang anda rasakan, apa yang anda dengar dari wong wong cilik  dari kampung kami karena dari orang kecil inilah kalian akan menjadi orang besar yang kokoh.........yang peduli akan nasib orang kecil, yang kau sendiri melihat, merasakan,..... bukankah kau katakan dikala kalian akan pergi... pada bapa kos mu..... Pa jangan terlalu capai.....nanti sakit ....bukankah itu yang kau lontarkan ?.....sebuah kata yang indah .....kata yang menyejukan....taukah kalian selepasmu sebenarnya kami pun menangis ...air matapun tak sanggup kami bendung.....namun kami tak mau membuat kalian sedih......